Toyota C-HR sudah dipasarkan di Jepang. Toyota
by : Ekawan Raharja
Sumber :
http://otomotif.metrotvnews.com/mobil/VNxJEDgk-ini-kemungkinan-toyota-indonesia-bakal-memproduksi-c-hr
Metrotvnews.com, Jakarta: Sudah lama Toyota Indonesia
ingin memasarkan C-HR. Namun hingga saat ini, Toyota Indonesia masih
melakukan studi untuk memproduksi mobil bergaya crossover tersebut.
Direktur Senior PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Edward Otto Kenter, menjelaskan bahwa saat ini pabrik Toyota Indonesia masih mempelajari C-HR. Terlebih C-HR menggunakan sasis Toyota New Global Architecture (TNGA), sasis terbaru dan tercanggih milik Toyota.
Direktur Senior PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Edward Otto Kenter, menjelaskan bahwa saat ini pabrik Toyota Indonesia masih mempelajari C-HR. Terlebih C-HR menggunakan sasis Toyota New Global Architecture (TNGA), sasis terbaru dan tercanggih milik Toyota.
"Kita sedang mempelajari, dan itu semua tidak bisa didapat begitu saja.
Harus dibuktikan apakah pasar bisa menerima," tegas Edward Rabu
(8/3/2017) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Saat ini sasis TNGA baru digunakan oleh C-HR dan Prius. Jika PT. TMMIN ingin memproduksi C-HR, maka diperlukan penyesuaian jalur produksi karena sasis yang digunakan berbeda dengan mobil lainnya yang diproduksi TMMIN.
Selain permasalahan sasis, Toyota juga masih mempelajari penerimaan pasar terhadap C-HR. Kemudian kandungan komponen lokal juga ikut menjadi pertimbangan sebelum memproduksi mobil yang sudah pernah tampil di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.
"Pertimbangan lain adalah bagaimana produk itu untuk di lokal kontenkan. Lalu siapa pemasok tier 1, tier 2, dan tier 3. Mampu atau tidak untuk memproduksi komponen itu, jadi pertimbangannya banyak," tambah Edward.
C-HR saat ini sudah mulai di jual di Jepang. Sektor tenaga C-HR berasal dari mesin 1.200 cc bertenaga 114 daya kuda, atau sistem hybrid yang mengkombinasikan mesin konvensional dan motor listrik.
Saat ini sasis TNGA baru digunakan oleh C-HR dan Prius. Jika PT. TMMIN ingin memproduksi C-HR, maka diperlukan penyesuaian jalur produksi karena sasis yang digunakan berbeda dengan mobil lainnya yang diproduksi TMMIN.
Selain permasalahan sasis, Toyota juga masih mempelajari penerimaan pasar terhadap C-HR. Kemudian kandungan komponen lokal juga ikut menjadi pertimbangan sebelum memproduksi mobil yang sudah pernah tampil di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.
"Pertimbangan lain adalah bagaimana produk itu untuk di lokal kontenkan. Lalu siapa pemasok tier 1, tier 2, dan tier 3. Mampu atau tidak untuk memproduksi komponen itu, jadi pertimbangannya banyak," tambah Edward.
C-HR saat ini sudah mulai di jual di Jepang. Sektor tenaga C-HR berasal dari mesin 1.200 cc bertenaga 114 daya kuda, atau sistem hybrid yang mengkombinasikan mesin konvensional dan motor listrik.
Jika masuk ke Indonesia, C-HR akan langsung berhadapan dengan Honda
HR-V, Nissan Juke, Suzuki SX$ S-Cross, atau Mitsubishi Outlander Sport.
(GUS)
(GUS)
by : Ekawan Raharja
Sumber :
http://otomotif.metrotvnews.com/mobil/VNxJEDgk-ini-kemungkinan-toyota-indonesia-bakal-memproduksi-c-hr